OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORY

 

OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORY

POKOK BAHASAN :

ü  Operasi File pada Sistem Operasi Linux

ü  Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

 

TUJUA BELAJAR :

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

ü  Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi linux

ü  Menciptakan dan manipulasi directory

ü  Memahami konsep link dan symbolic link

 

DASAR TEORI :

 

1.      ORGANISASI FILE

Sistem filr pada linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori. Sistem file pada linux diatur secara harirkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “ / “ seperti gambar 3.1.






Kita dapat menciptakan file dan direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, direktori dapat berisi file dan direktori lagi (disebut juga subdirektori).



1.      DIREKTORI STANDAR

Sistem proses instalasi, Linux menciptakan sytem file yang baku, terdiri atas direktorisebagai berikut :


Direktori / etc

                             Berisi file  yang  berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di deroktori ini. Subderiktri ini yang sering diakses pada direktori/rtc antara lain :

·         Httpd, apache web server.

·         Ppp, point to point protocol untuk koneksi ke internet.

·         Rc.d atau init.d, inisialisasi (starup) dan terminasi (shutdown) proses di linux dengan konsep runlevel.

·         Cron.d,rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time depedent process)

·         Files,file security dan konfigurasi meliputi : passwd, host, shadaow, ftpacces, inetd.confg, lilo.confg, motd,printcap, profile, resolv.confg, sendmail.cf, syslog.confg, dhcp.confg, smb.conf, fstab

 

Direktori/dev


            Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimoan pada direktori/dev.

Direktori/proc

                        Direktori/proc adalah directory yang dibuat diatas RAM (Random Acces Memory) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di sytem. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut mempresentasikan PID (Proccess Id).

 

1.      TIPE FILE

Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu:

·         Ordinary file

·         Direktori

·         Block Device (Perlatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block (misalnya 1KB block), seperti disk, floppy, tape.

·         Character Device (PeralatanI/O)

Merupakan represntasi darib peralatan hardware yang mnggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti disk, floppy,tape.

·         Character Device (peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter per karakter, seperti terminal, modern, plotter, dll

·         Named Pipe (FIFO)

File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses

·         Link file

2.      PROPERTI FILE

            File mempunyai beberapa atribut, antara lain :

Tipe file           : menentukan tipe dari file, yaitu :

·         Ijin akses           : Menentukan hak user terhadap file ini.

·         Jumlah lirik       : jumlah link untuk file ini

PRAKTIKUM 3 OPERASI FILE DAN STRUKTUR DIREKTORY

·         Pemilik (Owner)  : menentukan siapa pemilik file ini

·         Group                   : menentukan group yang memiliki file ini

·         Jumlah karakter   : menentukan ukuran file dalam byte

·         Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi

·         Nama file             : menentukan nama file yang dimaksud



1.      NAMA FILE

Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter special yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter 

“/”. Linux membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :

            Abcde5434

            3

            prog.txt

            PROG.txt

            Prog.txt,old

            report_101,v2.0.1

            5-01.web.html

 

1.      SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan

data yang sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus. Format dari Link :

            In fileAsli fileDuplikat

fileDuplikat disebut hard link  dimana kedua file akan muncul identik (link cout=2) BilafileAsli atau ileDuplikat diubah perubhan akan terjadi pada file lainnya.

                       

                        Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori / fle yang berada pada partisi yang berbeda. Tipe file menjadi 1 (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal. Format :

                        In –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat

            Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link terdapat pada partisi disk yang sama.

 

2.      MELIHAT ISI FILE

Untuk melihat jenis file menggunakan format :

File filename(s0

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut

            $ file myprog.c letter.txt webpage.html

            Myprog.c:                    c program text

            Letter.txt                      ASCII text

            Webpage.html:            HTML document tet

            Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya antara kode C++ dan Java.

 

3.      MENCARI FILE

Jika ingin melihat bagaimana pohon ddirektori dapat digunakan perintah

·         Find

Format :find directory –name targetfile –print

Akan melihat file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)

·         Which

Format :which command

Untuk mengetahui letak system utility

·         Locate

Format :locate string

Akan mencari file pada semua directori dengan lebih cepat dan akan menampilkan baris yang sesuai.

4.      MENCARI TEXT PADA FILE

Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (general Regular expression Print) dengan format perintah

            grep option pattern files

Grep akan mencari file yang bernama sessuai  pattern yang diberikan dan akan menampilkan baris yang sesuai.

 

TUGAS PENDAHULUAN

            Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :

1.      Apa yang dimaksud perintah-perintahdirektori :pwd, cd, mkdir, rmdir.

Jawab :

·         pwd : Perintah yang digunakan untuk melihat posisi di direktori  mana kita berada saat ini.

·         cd : Perintah yang digunakan untuk masuk ke dalam direktori, bisa juga digunakan untuk keluar dari direktori.

·         mkdir  : Perintah yang digunakan untuk membuat direktori.

·         rmdir  : Perintah yang digunakan untuk mrnghapus direktori.

2.      Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file :cp, mv dan rm (sertakan format yang digunakan)

Jawab :

·         cp : Perintah yang digunakan untuk mengcopy file .

Format : cp <nama_file><direktori_tujuan>

·         mv : Perintah yang digunakan untuk memindahkan / cut file .

Format : mv <nama_file><direktori_tujuan>

·         rm  : Perintah yang digunakan untuk menghapus file.

                        Format : rm <nama_file>

3.      Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link (indirect).

·         Hard Link : Digunakan untuk membuat link pada sebuah file, dan hasil link dari file tersebut sama persis dengan yang aslinya. Dan bila file link/yang asli diubah/dihapus file lain yang terhubung juga akan berubah. Untuk linknya juga terbatas hanya dalam satu partisi.

·         Soft Link : Digunakan untuk membuat link namun dalam bentuk shortcut. Dan bila menggunakan soft link, Link Count file yang asli tidak akan berubah, berbeda dengan hard link. Untuk linknya bisa berbeda partisi.

4.      Tuliskan maksud perintah-perintah : file, find, which, locate dan grep.

·         file : Digunakan untuk melihat jenis file.

·         find :  Digunakan untuk mencari file.

·         which : Digunakan untuk mengetahui letak direktori yang kita inginkan.

·         locate : Digunakan untuk mencari file pada semua direktori dengan lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

·         grep : Digunakan untuk mencari text pada file.

 

PERCOBAAN :

1.      Login sebagi user.

2.      Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini.

Perhatikan hasilnya.

3.      Selesaikan soal-soal latihan

 

Percobaan 1 : Direktory

1.      Melihat direkrori HOME

$ pwd

$ echo $HOME

           



           

Analisa : Pada percobaan ini kita disuruh untuk melihat dimana posisi kita sekarang menggunakan perintah pwd, lalu melihat direktori HOME menggunakan perintah echo $HOME.

 

2.      Melihat direktori aktual dan parent direktori

$ pwd

$ cd .

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ cd


 

            Analisa :

Pada percobaan ini kita belajar penggunaanperintah  cd.

·         cd . : Perintah ini digunakan untuk memastikan dimana posisi kita sekarang.

·         cd .. : Perintah ini digunakan untuk keluar dari sebuah direktori dan kembali ke direktori sebelumnya

·         cd : Perintah ini digunakan untuk kembali ke direktori home awal.

 

3.      Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori

$ pwd

$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A

$ ls –l

$ ls –l A

$ ls –l A/D

 



 

Analisa :

Pada percobaan ini kita disuruh membuat direktori dan subdirektori menggunakan perintah mkdir, yaitu direktori A yang didalamnya ada direktori D dan didalam D ada subdirektori lagi bernama A. Lalu direktori B yang didalamnya ada subdirektori bernama E. Kemudian kita juga membuat direktori C tanpa subdirektori.

 

4.      Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya

$ rmdir B                     (terdapat pesan error, mengapa?)

$ ls –l B

$ rmdir B/F B

$ ls –l B                       (terdapat pesan error, mengapa?)

 



 

Analisa : Pada percobaan ini direktori B tidak dapat dihapus karena didalam direktori B ada subdirektorinya. Jadi bila kita ingin menghapus direktori B, kita harus menghapus  subdirektorinya dulu, lalu direktori B bisa terhapus.

 

5.      Navigasi direktori dengan intruksi cd  untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain

$ pwd

$ ls –l

$ cd A

$ pwd

$ cd ..

$ pwd

$ cd /home/<user>/C

$ pwd

$ cd /<userC

$pwd

 



 

Analisa : Pada percobaan ini kita disuruh masuk ke direktori bernama C. Namun pada perintah selanjutnya terjadi error, itu disebabkan karena pada perintah yang dimasukkan tidak menyertakan parent direktorinya. Jadi computer mengira kalau kita akan masuk ke directori /anggi/C dalam direktori C itu sendiri. Tapi itu tidak bisa karena pada direktori C tidak ada direktori tersebut.

 

Percobaan 2 : Manipulasi file

1.      Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori

$ cat > contoh

Membuat sebuah file

{Ctrl –d}

$ cp contoh contoh1

$ ls –l

$ cp contoh A

$ ls –l A

$ cp contoh contoh1 A/D

$ ls –l A/D

 



 

Analisa :

Pada percobaan ini kita disuruh untuk :

·         Membuat file bernama contoh.

·         Mengcopy isi file contoh ke file bernama contoh1.

·         Mengcopy file contoh ke direktori A.

·         Kemudian mengcopy file contoh dan contoh1 ke direktori D yang letaknya ada didalam direktori A.

 

2.      Perintah mv untuk memindahkan file

$ mv contoh contoh2

$ ls –l

$ mv contoh1 contoh2 A/D

$ ls –l A/D

$ mv contoh contoh1 C

$ ls –l C

 



 

Analisa :

Pada perintah ini kita disuruh untuk :

·         Memindahkan file contoh ke file contoh2.

·         Memindahkan file contoh1 dan contoh2 ke direktori D yang ada pada direktori A.

·         Lalu memindahkan file contoh dan contoh1 ke direktori C, namun pada perintah ini terjadi error, karena file contoh dan contoh1 sudah tidak ada karena sudah dipindahkan sebelumnya.

 

3.      Perintah rm untuk menghapus file

$ rm contoh2

$ ls –l

$ rm –i contoh

$ rm –rf A C

$ ls –l

 

#gambar

 

Analisa :

Pada percobaan ini terdapat error pada semua perintah, karena file yang akan dihapus sudah tidak ada semua kecuali perintah rm –rf karena direktori A dan C masih ada. Namun saya akan menjelaskan fungsi-fungsi yang ada pada perintah rm.

·         rm : Menghapus tanpa konfirmasi.

·         rm –i : Menghapus dengan konfirmasi.

·         rm –rf : Menghapus  direktori dan semua direktori didalamnya.

 

Percobaan 3 : Symbolic Link

1.      Membuat shortcut (file link)

$ echo “Hallo apa khabar” > halo.txt

$ ls –l

$ ln halo.txt z

$ ls –l

$ cat z

$ mkdir mydir

$ ln z mydir/halo.juga

$ cat mydir/halo.juga

$ ln –s z bye.txt

$ ls –l bye.txt

$ cat.byt.txt

 



 

Analisa :

Pada percobaan kita disuruh untuk :

·         Membuat file halo.txt yang berisikan tulisan “Hallo Apa Khabar”.

·         Kemudian membuat link (hard link) file halo.txt ke file z dengan perintah ln.

·         Membuat direktori mydir

·         Membuat link (hard link) dari file z ke file halo.juga didalam direktori mydir.

·         Lalu membuat link lagi namun softlink dari file z ke file bye.txt.

·         Lalu mengecek file bye.txt.

 

       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geometric Distribution & Poisson Distribution

CONDITIONAL PROBABILITAS

Desain Eksperimen