Klasifikasi Data

 Pengertian Klasifikasi Data Adalah Sebagai Berikut



Klasifikasi data merupakan pengelompokan data berdasarkan beberapa aspek di antaranya berdasarkan sumber data, cara memperolehnya, waktu pengumpulan, jenis (jenis data primer dan sekunder misalnya), dan sifat data.




Klasifikasi Data Berdasarkan Sumber Data


Berdasarkan sumber data terdapat jenis data internal dan eksternal.


 


Data Internal


Data internal merupakan sebuah data asli yang menguraikan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal, data ini dihasilkan melalui penelitian sendiri, bukan data hasil orang lain. Contoh dari data internal adalah data penjualan, data stok barang, data pegawai, dan sebagainya.


 


Data Eksternal


Data eksternal merupakan data yang menguraikan situasi dan kondisi yang berada di luar organisasi, biasanya data ini didapat dari hasil penelitian orang lain.


Data eksternal memiliki 2 (dua) jenis, yaitu:


Data Eksternal Primer : data yang berupa ucapan kata atau tulisan dari orang yang memiliki data itu sendiri, atau orang yang melakukan penelitian sendiri.

Data Eksternal Sekunder : data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan penelitian, melainkan melalui seseorang atau beberapa orang lainnya.


Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Data


Data Kuantitatif


Data kuantitatif merupakan data yang berupa angka-angka. Contoh yaitu jumlah pengguna media sosial di Indonesia, data jumlah siswa di Sekolah Menengah Pertama, dan lain sebagainya.


 


Data Kualitatif


Data kualitatif merupakan data yang berupa kata-kata yang mengandung sebuah makna.


Contoh tanggapan masyarakat terhadap penggunaan plastik, juga mengenai tanggapan para ahli terhadap pengidap kanker, dan sebagainya.


 


Variabel Berdasarkan Proses Kuantifikasi Data


Berkaitan dengan proses kuantifikasi data biasa digolongkan menjadi 4 jenis yaitu:


 


Variabel Nominal


Variabel nominal merupakan variabel dengan skala pengukuran yang paling rendah tingkatannya dan hanya bisa digunakan untuk klasifikasi kualitatif atau kategorisasi.


Contoh: 


merk kendaraan bermotor 

kota kelahiran 

nama siswa, nama bulan, nama hari 

nomor kendaraan bermotor, nomor induk siswa

 


Variabel Ordinal


Variabel ordinal memungkinkan kita untuk mengurutkan peringkat dari objek yang kita ukur. Pemberian simbol/kode angka pada skala ordinal, selain berfungsi untuk membedakan karakteristik antar objek juga sudah menetukan urutan peringkat dari objek tersebut.


Contoh:


tingkat kepuasan pelanggan: sangat puas, puas, cukup, kecewa, sangat kecewa

temperatur udara: panas, , dingin

peringkat siswa di kelas

 


Variabel Interval


Variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama.


Contoh:


      temperatur udara 22 derajad celsius

      tahun 2020


 


Variabel Rasio (ratio)


Variabel rasio sangat mirip dengan variabel interval; di samping sudah memiliki semua sifat-sifat variabel interval, juga sudah bisa diidentifikasi titik nol mutlak, sehingga memungkinkan menyatakan rasio atau perbandingan di antara kedua nilai, misalnya x adalah dua kali lebih y.


Contoh:


usia anak 6 tahun

berat badan 30 Kg

harga nasi goreng Rp 14,000



 


Nama : M Athalah Permana A


Npm : 19316019


Kelas : TK 19A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Eksperimen

SEJARAH PROTOTYPING

Cara kerja Automatic Teller Machine (ATM)